Mulai kemarin malam saya oprek-oprek Wireless Router 3G yang barusan saya beli siang sebelumnya. Saya beli secara offline meski mereka punya toko onlinenya. Alasannya karena toko offline kenapa tak datang? Sehingga bisa melihat bentuk sebenarnya.
Setelah sampai rumah saya oprek-oprek sesuai pengalaman setingan Wireless Router 3G lain yang saya miliki sebelumnya. Terus meski sudah larut malam. Baru berhenti saat pukul 02.00 pagi.
Bangun tidur eh melanjutkan oprek-opreknya. Terus, terus dan terus sampai mau tidur saat ini. Jadi seharian tidak kemana-mana. Bahkan tidak melakukan banyak apa-apa.
Ini gara-gara Wireless Router 3G ini bisa diinstall OS yang bersifat custom, seperti di HP Android. Namanya Open WRT. Kalau dari software bawaan sih sudah berhasil saya instal. Jadi sudah bisa jalan, termasuk printer dan network sharing.
Yang jadi masalah kalau pakai Open WRT ini, settingannya relatif susah. Jadinya bereksperimen terus. Betul. Ini basednya Linux. Jadi sudah seperti komputer sendiri.
Lalu bagaimana hasilnya? Hasilnya nol besar!
Wireless Router 3G ini saya masukkan kembali ke kardusnya. Ihik ihik. Karena tidak jalan sempurna. Akhirnya saya putuskan kembali Wireless Router 3G yang semula alias yang lama. Karena waktu ngoprek terbatas yakni hari Sabtu dan Minggu. Maka dilanjutkan pekan depan.
Jadi seharian tiak ada hasil…. Kecuali ilmu tentunya.
Tetap semangat! Itu termasuk belajar. mencari ilmu. capek, tapi itu penting. Dan terima kasih sudah dishare pengalamannya.