Waktu saya kecil banyak rumah depannya tersedia kendi yang berisi air minum. Jadi kalau ada musyafir (orang yang dalam perjalanan) yang haus, tinggal ambil kendi itu untuk minum.
Ini gratis. Kalau habis, bilang saja pada tuan rumahnya, maka kendinya akan diisi kembali oleh pemilik rumah.
Sekarang sudah jarang pemandangan seperti itu. Mungkin air minum sudah murah, sehingga orang bisa beli sendiri. Hehehe.
Tapi sekarang saya sediakan ‘kendi wifi’. Jadi kalau ada musyafir yang tiba-tiba ingin Facebook-an atau BBM-an, tinggal duduk di depan rumah saya terus koneksi SSID saya.
Saya sediakan gratis koneksi internet untuk Facebook-an atau BBM-an. Tapi kalau lemot, jangan protes lho. Namanya gratisan… Hehehe.
Ada-ada saja si Yusuf ini… Hehehe.
Boleh juga tuh idenya. Sedekah wifi.. Hehehe. Tapi di perkotaan hampir tiap rumah sudah berlanganan wifi