Bagaimana Mengetahui Kartu ATM Itu Punya Kita?

Tadi ke sebuah mini market untuk keperluan ATM sebuah bank. Saat antri menunggu giliran, saya lihat ATM sebelah berkedip-kedip. Ada kartu debit (kartu ATM) terselip.

Oleh: Mochamad Yusuf*

Tapi tak ada orang. Saya ambil ATMnya dan saya sampaikan ke orang sekitar, ATMnya siapa? Ternyata tak ada yang mengaku.

Saya perhatikan ATMnya tak ada namanya. Saya lihat ATM saya sendiri, juga tak ada namanya. Seingat saya semua ATM saya juga tak ada namanya. Dulu punya 2 ATM yang ada namanya, tapi saya ganti. Satu karena harus ganti ada chipnya.

Satunya karena hilang. Suatu saat saya sadar ATM saya hilang. Saya cari-cari di rumah, tak ketemu. Saya ingat-ingat terakhir menggunakan kapan. Oh ya di sebuah mini market.

Saya datangi petugas mini market untuk menanyakan apa ada orang yang menemukan ATM saya. Dia keluarkan 2 card holder, buku penyimpan kartu nama. Juga masih setumpuk ATM yang hanya diikat dengan karet gelang.

Wow! Ternyata banyak juga orang yang kelupaan dengan ATMnya. Sangat banyak.

Saya lihat satu per satu. Tak ada ATM saya. Saya jelas bisa mengetahui ATM saya atau tidak karena memang kartu ATMnya ada nama saya.

Akhirnya saya ke bank untuk minta kartu ATM lagi. Diberi lagi tapi tanpa nama. Kalau mau diberi nama, harus menunggu sekitar 2 minggu. Ya padahal sudah butuh, akhirnya saya terima saja kartu ATM tanpa nama itu.

Jadi kalau misal saya seperti orang yang ketinggalan ATM itu, lalu datang ke mini market, bagaimana ya cara mengetahui itu kartu saya? Padahal saya tak pernah mencatat nomor kartu ATMnya.

Atau adakah catatannya di buku rekening. Seingat saya tak ada. Maka mau tak mau harus dicoba satu per satu ATM yang ada. Tapi ini butuh waktu dan beresiko kartu ATMnya ditelan.

~~~
*Mochamad Yusuf dapat ditemui di http://enerlife.id