Beberapa hari terakhir ramai WhatsApp saya dikirimi permintaan dari para mahasiswa saya. Mereka minta izin untuk memasukkan nama saya di Curriculum Vitae (CV) mereka sebagai referensi.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Tentu saja saya mengiyakan. Karena referensi kerja ini penting juga bagi pencari kerja. Karena kadang perusahaan pencari kerja mengkonfirmasi konduite sang pelamar kepada pemberi referensi kerja.
Saya sendiri sering dimintai pendapat seseorang yang melamar pekerjaan di tempat mereka. Ya, saya katakan apa adanya. Jujur.
Tentu ini hanya sebagai referensi bagi mereka. Mereka tetap yang mengambil keputusan. Bisa saja sesuai dengan referensi yang saya berikan ataupun tidak. Karena perusahaan mereka yang akan menanggung hasilnya sang pelamar.
Saat menerima permintaan mahasiswa tersebut, saya teringat peristiwa yang sama puluhan tahun lalu. Saat itu sayalah yang jadi mahasiswa.
Saat membuat Curriculum Vitae, saya bingung siapa yang bisa saya masukkan dalam referensi kerja saya. Saya belum pernah kerja sebagai karyawan. Jadi tak pernah punya atasan.
Untung saya sudah bekerja part time yakni mengajar private saat kuliah. Wali murid cukup dekat dengan saya. Karena kadang setelah mengajar, ngobrol dulu dengan mereka.
Beberapa punya kedudukan cukup tinggi, maka saya punya ide untuk menjadikan mereka sebagai referensi. Tentu saja saya minta izin dulu ke mereka.
Dan tentu saja saya pakai referensi dosen. Ada satu dosen yang cukup akrab dengan saya dulu. Kebetulan beliau juga menjadi konsultan di sebuah perusahaan. Maka saya minta izin untuk memasukkan namanya sebagai referensi.
Jadi saat mulai cari kerja, saya sudah cukup punya referensi yang bagus. Tapi sepertinya CV saya itu kurang dipakai. Karena saya langsung kerja setelah lulus. Sebuah TV swasta cukup besar di negeri ini.
Dan lowongan itu bukan informasi dari media massa. Saya dapatnya dari seorang teman yang kerja di sana. Sepertinya referensi yang dipakai perusahaan itu adalah teman saya itu. Kebetulan pekerjaannya bagus. Sekarang dia sudah menjadi manager di sana.
Terima kasih teman atas informasi dan referensi kerjanya. Hehehe. Alhamdulillah. [TSA, 7/12/2022 pagi]
~~~
* Mochamad Yusuf dapat ditemui di http://www.enerlife.id
Ya, memang problem bagi fresh graduate untuk dapat referensi. Maka modal dasarnya adalah dosen. Maka ya harus baik-baik dengan dosen. Harus dikenal dengan dosen-dosennya. Sebenarnya tak perlu semua. Cukup beberapa, tapi cukup kenal dekat. Terima kasih sarannya.