Hari ini pak Dahlan Iskan menulis lagi. Ini sudah tidak dilakukan sejak tidak menjadi menteri. Padahal selama menjadi dirut PLN dan Menteri BUMN dia rajin menulis yang dimuat tiap Senin pagi.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Saya tidak pernah absen untuk membacanya. Sebenarnya kapan saya mulai menyukai tulisan Dahlan Iskan?
Saya mungkin sudah membaca tulisannya sejak lama. Bahkan mungkin sejak duduk di bangku SD. Yakni sejak dia mengambil alih Jawa Pos dari manajemen lama.
Tapi mana tulisannya saya tidak tahu. Karena penulis atau wartawan, tepatnya, hanya menggunakan singkatan. Dan kita, termasuk saya, tidak peduli dengan nama wartawan yang menulisnya.
Saya ingat persis kapan saya memulai tulisan Dahlan Iskan. Yakni di tahun 2007, saat dia sakit kanker hati. Sehingga dia terpaksa harus ganti hati. Pengalaman ganti hati ini dituliskan di Jawa Pos. Dan sejak itu saya mengikuti tulisannya.
Dan saya semakin menyukai tulisannya saat dia menjadi menteri. Dengan membaca tulisan-tulisannya, saya mendapat asa atau harapan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Saat membaca tulisannya dan menyaksikan bagaimana parahnya bangsa Indonesia, sehingga tulisannya seakan jadi oase. Selalu menimbulkan harapan. Bahwa Indonesia kelak menjadi maju.
Karena itu saya berharap dia menjadi Presiden. Karena dia tahu bagaimana cara memajukan Indonesia. Dan selama ini tindakannya sangat konkrit. Saat dia maju konvensi partai Demokrat, harapan saya tumbuh.
Namun jadi mengecil, karena dia tidak maju sebagai capres. Namun harapan itu sempat membesar lagi saat dia menjadi menteri lagi, bahkan menko. Tapi harapan saya sirna.
Dan makin sedih, karena sepertinya dia menarik diri bahkan tidak menulis di medianya. Tapi minggu kemarin kegembiraan saya muncul, karena dia telah merilis tulisan yakni tentang Aceh.
Dan hari ini saya meloncat kegirangan, karena dia sudah kembali. Kembali untuk memberi harapan, persis seperti judul serialnya ‘New Hope’.
Semoga bangsa Indonesia benar-benar mendapatkan harapan dari tulisannya. Tapi yang jelas, saya senang tulisannya muncul kembali.
~~~
*Mochamad Yusuf dapat ditemui di http://enerlife.id